{'number': 6642, 'arab': 'حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أُنَاسٌ لِابْنِ عُمَرَإِنَّا نَدْخُلُ عَلَى سُلْطَانِنَا فَنَقُولُ لَهُمْ خِلَافَ مَا نَتَكَلَّمُ إِذَا خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِمْ قَالَ كُنَّا نَعُدُّهَا نِفَاقًا', 'id': 'Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu\'aim] telah menceritakan kepada kami [\'Ashim bin Muhammad bin Zaid bin Abdullah bin Umar] dari [ayahnya], Beberapa orang berkata kepada Ibnu Umar; \'dahulu jika kami menemui penguasa kami, kami mengatakan sesuatu yang menyelisihi pembicaraan kami ketika kami telah meninggalkannya.\' Maka [Ibnu Umar] berkata; "yang demikian kami anggap suatu kemunafikan."'}