{'number': 5018, 'arab': 'حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَابِسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْمَا فَعَلَهُ إِلَّا فِي عَامٍ جَاعَ النَّاسُ أَرَادَ أَنْ يُطْعِمَ الْغَنِيُّ الْفَقِيرَ وَإِنْ كُنَّا لَنَرْفَعُ الْكُرَاعَ بَعْدَ خَمْسَ عَشْرَةَ وَمَا شَبِعَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خُبْزِ بُرٍّ مَأْدُومٍ ثَلَاثًا', 'id': 'Telah menceritakan kepada kami [Qabishah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [\'Abdurrahman bin Abis] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] radliallahu \'anhuma, ia berkata, "Beliau tidak pernah melakukannya kecuali di saat paceklik yang manusia semuanya dalam keadaan lapar, beliau ingin orang kaya memberi makan kepada yang miskin. Dan sungguh, kami memakan kaki kambing setelah lima belas hari, dan keluarga Muhammad shallallahu \'alaihi wasallam tidak pernah merasa kenyang dengan roti gandum berkuah selama tiga hari terturut-turut."'}