{'number': 4612, 'arab': 'حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِلَقَدْ تَعَلَّمْتُ النَّظَائِرَ الَّتِي كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَؤُهُنَّ اثْنَيْنِ اثْنَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَقَامَ عَبْدُ اللَّهِ وَدَخَلَ مَعَهُ عَلْقَمَةُ وَخَرَجَ عَلْقَمَةُ فَسَأَلْنَاهُ فَقَالَ عِشْرُونَ سُورَةً مِنْ أَوَّلِ الْمُفَصَّلِ عَلَى تَأْلِيفِ ابْنِ مَسْعُودٍ آخِرُهُنَّ الْحَوَامِيمُ حم الدُّخَانِ وَعَمَّ يَتَسَاءَلُونَ', 'id': 'Telah menceritakan kepada kami [Abdan] dari [Abu Hamzah] dari [Al A\'masy] dari [Syaqiq] ia berkata; [Abdullah] berkata, "Aku mempelajari An Nazhaa`ir, yang mana Rasulullah shallallahu \'alaihi wasallam biasa membacanya dua-dua dalam setiap raka\'at." Kemudian Abdullah berdiri, dan \'Alqamah ikut masuk bersamanya. Setelah itu, \'Alqamah keluar, maka kami pun bertanya padanya. \'Alqamah berkata, "Yaitu dua puluh surat yakni, dari awal Al Mufashshal -menurut Ibnu Mas\'ud- sedangkan yang paling terakhir darinya adalah Al Hawaamiim, Haa`miim, Ad Dukhkhaan dan \'Amma Yatasaa`aluun." '}