{'number': 4227, 'arab': 'حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَلَمَّا نَزَلَتْ{ لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ }دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا فَكَتَبَهَا فَجَاءَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَشَكَا ضَرَارَتَهُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ{ غَيْرَ أُولِي الضَّرَرِ }', 'id': "Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin 'Umar] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Bara' radliallahu 'anhu] berkata; tatkala turun ayat: LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIINA WAL MUJAAHIDUUNA FII SABIILILLAAH' 'Tidaklah sama antara orang mukmin yang tidak ikut berperang dan mereka yang berjihad fii sabilillah.' (An Nisa: 95) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Zaid, lalu Zaid menulisnya. Kemudian Ummi Maktum datang mengadukan kesulitannya untuk ikut berperang karena buta. Maka Allah menurunkan ayat: GHAIRU ULIDLDLARAR' 'Kecuali orang-orang yang mempunyai halangan'."}