bukhari 3148

{'number': 3148, 'arab': 'حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَهُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ تَمَارَى هُوَ وَالْحُرُّ بْنُ قَيْسٍ الْفَزَارِيُّ فِي صَاحِبِ مُوسَى قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هُوَ خَضِرٌ فَمَرَّ بِهِمَا أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍفَدَعَاهُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنِّي تَمَارَيْتُ أَنَا وَصَاحِبِي هَذَا فِي صَاحِبِ مُوسَى الَّذِي سَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ شَأْنَهُ قَالَ نَعَمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَمَا مُوسَى فِي مَلَإٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ هَلْ تَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ قَالَ لَا فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَى مُوسَى بَلَى عَبْدُنَا خَضِرٌ فَسَأَلَ مُوسَى السَّبِيلَ إِلَيْهِ فَجُعِلَ لَهُ الْحُوتُ آيَةً وَقِيلَ لَهُ إِذَا فَقَدْتَ الْحُوتَ فَارْجِعْ فَإِنَّكَ سَتَلْقَاهُ فَكَانَ يَتْبَعُ أَثَرَ الْحُوتِ فِي الْبَحْرِ فَقَالَ لِمُوسَى فَتَاهُ{ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ }فَقَالَ مُوسَى{ ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا }فَوَجَدَا خَضِرًا فَكَانَ مِنْ شَأْنِهِمَا الَّذِي قَصَّ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ', 'id': 'Telah bercerita kepada kami [\'Amru bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Ya\'qub bin Ibrahim] berkata telah bercerita kepadaku [bapakku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] bahwa [\'Ubaidullah bin \'Abdullah] mengabarkan kepadanya dari [Ibnu \'Abbas radliallahu \'anhuma] bahwa dia (Ibnu \'Abbas radliallahu \'anhuma) dan Al Hurru bin Qais Al Fazariy beselisih pendapat tentang teman Nabi Musa \'Alaihissalam. Ibnu \'Abbas radliallahu \'anhuma berkata: "Dia adalah Khadlir". Di tengah perselisihan itu, [Ubbay bin Ka\'ab] lewat di hadapan keduanya maka Ibnu \'Abbas memanggilnya seraya berkata; "Aku sedang berbeda pendapat dengan temanku ini tentang teman Nabi Musa \'Alaihissalam yang beliau menanyakan jalan agar bisa bertemu dengannya. Apakah anda pernah mendengar Rasulullah shallallahu \'alaihi wasallam menceritakan hal ini?". Ubay berkata; "Ya. Aku mendengar Rasulullah shallallahu \'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Musa \'Alaihissalam berada di tengah-tengah pembesar Bani Isra\'il tiba-tiba ada seorang laki-laki yang datang lalu berkata; "Apakah kamu mengetahui ada orang yang lebih pandai darimu?." Nabi Musa menjawab; "Tidak". Kemudian Allah Ta\'ala mewahyukan kepada Musa \'Alaihissalam: "Bahkan ada, yaitu Hamba Kami yang bernama Khadlir." Lalu Musa menanyakan jalan untuk dapat bertemu dengannya. Maka dijadikanlah ikan sebagai tanda dan dikatakan kepadanya: "Jika kamu kehilangan ikan itu, kembalilah karena dengan begitu kamu bertemu dengannya". Maka Musa menyusuri jejak ikan itu dari tepi laut. Kemudian muridnya berkata kepada Musa; "Tahukah kamu tatkala kita berlkindung di balik batu itu, sebenarnya aku lupa menceritakan tentang ikan itu dan tidak ada yang melupakan aku untuk menceritakannya melainkan setan". Maka Musa \'Alaihissalam berkata; "Itulah tempat yang kita cari". Lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula". Akhirnya Musa bertemu dengan Khadlir. Itulah kejadian yang dialami keduanya sebagaimana Allah Ta\'ala menceritakannya dalam Kitab-Nya."'}