{'number': 2839, 'arab': 'حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ أَنَّ عَبْدًا لِابْنِ عُمَرَأَبَقَ فَلَحِقَ بِالرُّومِ فَظَهَرَ عَلَيْهِ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ فَرَدَّهُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ وَأَنَّ فَرَسًا لِابْنِ عُمَرَ عَارَ فَلَحِقَ بِالرُّومِ فَظَهَرَ عَلَيْهِ فَرَدُّوهُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِقَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ عَارَ مُشْتَقٌّ مِنْ الْعَيْرِ وَهُوَ حِمَارُ وَحْشٍ أَيْ هَرَبَ', 'id': 'Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah bercerita kepada kami [Yahya] dari [\'Ubaidullah] berkata telah mengabarkan kepadaku [Nafi\'] bahwa seorang budak milik Ibnu \'Umar melarikan diri ke negeri Romawi kemudian Khalid bin Al Walid menyusulnya lalu diserahkan kembali kepada [\'Abdullah] (bin \'Umar). Dan bahwa seekor kuda milik Ibnu \'Umar kabur ke negeri Romawi kemudian (Khalid bin Al Walid) menyusulnya lalu mengembalikannya kepada \'Abdullah. Abu \'Abdullah Al Bukhariy berkata; "Kata -\'aaro- berasal dari kata -al\'iiru- yang artinya himar liar, maksud dalam hadits ini "kabur".'}