{'number': 2741, 'arab': 'حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُكَانَتْ الْأَنْصَارُ يَوْمَ الْخَنْدَقِ تَقُولُ نَحْنُ الَّذِينَ بَايَعُوا مُحَمَّدَاعَلَى الْجِهَادِ مَا حَيِينَا أَبَدَافَأَجَابَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اللَّهُمَّ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَهْفَأَكْرِمْ الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَهْ', 'id': 'Telah bercerita kepada kami [Hafsh bin \'Umar] telah bercerita kepada kami [Syu\'bah] dari [Humaid] berkata, aku mendengar [Anas radliallahu \'anhu] berkata; Pada perang Al Khandaq, orang-orang Anshar bersya\'ir: "Kami adalah orang-orang yang berbai\'at kepada Muhammad. Untuk terus berjihad selama kami hidup". Lalu Nabi shallallahu \'alaihi wasallam menyambut sya\'ir mereka dengan bersya\'ir: "Ya Allah, tidak ada kehidupan yang sesungguhnya melainkan kehidupan akhirat. Maka muliakanlah Anshar dan Muhajirin".'}