{'number': 2045, 'arab': 'حَدَّثَنَا ابْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ تُبَاعَ ثَمَرَةُ النَّخْلِ حَتَّى تَزْهُوَقَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ يَعْنِي حَتَّى تَحْمَرَّ', 'id': 'Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Muqatil] telah menceritakan kepada kami [\'Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Humaid Ath-Thowil] dari [Anas radliallahu \'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu \'alaihi wasallam melarang menjual buah kurma hingga telah sempurna. Berkata, Abu \'Abdullah: "Maksudnya hingga nampak merah".'}