{'number': 2005, 'arab': 'حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَمَنْ اشْتَرَى شَاةً مُحَفَّلَةً فَرَدَّهَا فَلْيَرُدَّ مَعَهَا صَاعًا مِنْ تَمْرٍ وَنَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُلَقَّى الْبُيُوعُ', 'id': 'Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Mu\'tamir] berkata, aku mendengar [Bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu \'Utsman] dari [\'Abdullah bin Mas\'ud radliallahu \'anhu] berkata: "Siapa yang membeli kambing yang ditahan susunya lalu dia membatalkannya maka hendaklah dia mengembalikan kambing tersebut beserta satu sha\' kurma". Dan Nabi shallallahu \'alaihi wasallam melarang menyongsong dagangan (diluar pasar) ".'}